Penelusuran Mendalam tentang Tujuh Perkataan Salib dan 10 Perkataan Tuhan Yesus di Kayu Salib

Feb 5, 2023
Sejarah

Sebagai Casino Indonesia, kami mengundang Anda ke dalam kunjungan spiritual yang mendalam tentang Tujuh Perkataan Salib dan 10 Perkataan Tuhan Yesus di Kayu Salib. Merenungkan makna dan pesan yang tersembunyi di balik setiap perkataan dan tindakan Tuhan saat direnungkan dalam momen penting sejarah yang mengubah dunia.

Arti dan Signifikasi 10 Perkataan Tuhan Yesus di Kayu Salib

Peristiwa penyaliban Yesus Kristus memperlihatkan kasih karunia dan pengampunan-Nya yang tak terbandingkan. Ketika kita merenungkan 10 Perkataan Tuhan Yesus di Kayu Salib, kita dapat lebih memahami makna sesungguhnya dari kesakralan momen tersebut.

Pertama: "Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat."

Pertama dari 10 perkataan Tuhan Yesus yang tertulis dalam kitab suci adalah doa untuk mengampuni. Dalam saat penuh derita, Yesus masih mampu memohonkan belas kasihan bagi manusia yang menjatuhkan-Nya.

Kedua: "Aku berkata kepadamu, hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku dalam Firdaus."

Dengan perkataan ini, Yesus memberikan janji keselamatan bagi seorang penjahat yang sepeninggal-Nya. Kasih-Nya tidak mengenal batas dan memberikan pelajaran penting tentang belas kasih tanpa syarat.

Ketiga: "Inilah ibumu."

Saat mengarahkan salah satu murid-Nya untuk merawat ibu-Nya saat Ia tidak lagi hadir di bumi, Yesus menunjukkan pentingnya kasih sayang keluarga dan menjaga kedekatan meskipun dalam situasi paling sulit sekalipun.

Keempat: "Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?"

Ketika mengungkapkan kesendirian yang mendalam, Yesus memperlihatkan manusiawi-Nya dan mengajar kita tentang kepasrahan total kepada kehendak Sang Bapa di langit. Kekuatan didapatkan dari kepercayaan yang kuat.

Kelima: "Aku haus."

Ketika Yesus merasakan dahaga fisik, Ia juga mengingatkan kita pada dahaga spiritual yang harus dipuaskan oleh firman-Nya. Setiap orang perlu mencari kebenaran dan kehidupan sejati dalam kehadiran Allah.