Surat Perintah Sebelas Maret 1966

Surat Perintah Sebelas Maret 1966, atau yang sering disingkat menjadi "Supersemar", adalah sebuah dokumen sejarah penting dalam sejarah Indonesia yang dikeluarkan pada tanggal 11 Maret 1966. Surat ini memiliki dampak yang luar biasa dalam peristiwa politik pada masa itu.

Sejarah Surat Perintah Sebelas Maret 1966

Surat ini dikeluarkan oleh Presiden Soekarno dan dijadikan dasar untuk pengambilalihan kekuasaan oleh Jenderal Soeharto. Peristiwa ini kemudian menjadi awal dari berakhirnya masa Demokrasi Liberal di Indonesia dan dimulainya Orde Baru.

Isi Surat Perintah Sebelas Maret

Menyusul keadaan politik yang kacau pada saat itu, Surat Perintah Sebelas Maret memberikan wewenang kepada Jenderal Soeharto untuk mengambil tindakan yang dianggap perlu untuk memulihkan keamanan dan ketertiban dalam negeri.

Dampak Surat Perintah Sebelas Maret

Surat ini membawa perubahan besar dalam politik Indonesia, dengan Soeharto kemudian menjadi Presiden Indonesia yang berkuasa selama lebih dari tiga dekade. Kondisi politik dan ekonomi Indonesia pun mengalami perkembangan yang signifikan setelah peristiwa tersebut.

11 Maret 1966 dalam Sejarah Indonesia

Peristiwa Surat Perintah Sebelas Maret 1966 merupakan salah satu poin penting dalam sejarah Indonesia yang tidak bisa diabaikan. Momen tersebut mencerminkan perseteruan politik dan kekuasaan yang terjadi pada masa itu.

Kontroversi seputar Surat Perintah Sebelas Maret

Sejak dikeluarkan, Surat Perintah Sebelas Maret masih menimbulkan kontroversi dan perdebatan di kalangan sejarahwan dan politisi. Beberapa pihak menganggapnya sebagai satu-satunya jalan keluar dari krisis politik saat itu, sementara yang lain melihatnya sebagai tindakan otoriter.

Akhir Kata

Dalam sejarah Indonesia, Surat Perintah Sebelas Maret 1966 tetap menjadi salah satu titik balik penting yang mengubah arah bangsa. Keputusan-keputusan politik yang diambil pada masa itu masih terus mempengaruhi kehidupan politik Indonesia hingga saat ini.