8 Agama yang Ajaran dan Ibadahnya Mirip Islam di Timur Tengah

Sep 17, 2018
Sejarah

Di kawasan Timur Tengah, terdapat beragam agama yang memiliki ajaran dan praktik ibadah yang serupa dengan agama Islam. Salah satu di antaranya adalah agama Druze. Agama Druze merupakan agama samawi yang memiliki sejumlah kesamaan dengan Islam dalam hal ajaran dan keyakinan. Namun, demikian, agama Druze memiliki ciri khas yang membedakannya dengan agama Islam meskipun terdapat kesamaan dalam beberapa aspek.

Agama Druze

Agama Druze memiliki asal-usul yang bermacam-macam, namun mayoritas dari kalangan sejarawan sepakat bahwa agama ini muncul pada abad ke-11 di kawasan Timur Tengah. Pengikut agama Druze memiliki keyakinan bahwa terdapat sekitar tujuh belas pemimpin agung yang dipandang sebagai pewaris spiritual dan sumber pengetahuan. Mereka juga meyakini akan adanya siklus reinkarnasi bagi para pemeluk agama Druze.

Agama Druze dikenal memiliki ajaran rahasia yang hanya diketahui oleh para inisiator atau pemimpin agung. Pengikutnya diharapkan untuk menghormati ajaran ini dengan sungguh-sungguh. Selain itu, agama ini juga menekankan pentingnya melakukan sedekah dan menjalani kehidupan dengan penuh kebajikan.

Similaritas dengan Islam

Meskipun agama Druze memiliki perbedaan yang signifikan dengan Islam, terdapat juga berbagai kesamaan antara keduanya. Salah satu kesamaannya adalah dalam praktik ibadah. Para pengikut agama Druze juga menjalani puasa yang mirip dengan puasa Ramadan dalam agama Islam. Mereka juga melaksanakan salat dan memperhatikan etika dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam aspek ajaran, terdapat pula semangat kesatuan dan keberagaman yang mendalam pada kedua agama ini. Meskipun keduanya memiliki keyakinan yang berbeda, tetapi semangat persaudaraan dan keberanian untuk berjuang melawan ketidakadilan menjadi nilai yang dipegang teguh oleh pengikut agama Druze serta umat Islam.

Pengaruh dan Persebaran

Agama Druze memiliki pengikut yang tersebar di berbagai negara di Timur Tengah seperti Lebanon, Suriah, dan Israel. Meskipun jumlah pengikutnya tidak sebanyak mayoritas umat Islam, namun pengaruh agama Druze terhadap masyarakat lokal tidak dapat dipandang sebelah mata. Kehadiran mereka memberikan warna keberagaman dan toleransi di tengah masyarakat yang heterogen.

Dengan demikian, pemahaman mendalam terkait dengan agama Druze serta kesamaan dan perbedaannya dengan Islam merupakan hal yang penting untuk dilakukan. Hal ini akan membuka wawasan dan pemahaman yang lebih luas terkait keragaman ajaran agama di Timur Tengah dan bagaimana nilai-nilai keagamaan tersebut berkontribusi dalam membangun harmoni dan kedamaian di kawasan tersebut.